cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR KIMIA
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014" : 42 Documents clear
TEST PHYTOCHEMICAL, TOXICITY AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY FRACTION LEAF EXTRACT VARIOUS MAHANG (M acarang apruinosa (Miq.) Mull. Arg.) AGAINST Escherichia coli AND Staphylococcus aureus Mustafidah -; Chairul Saleh; Alimuddin -
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phytochemical, to xicity and antibacterial act ivity tests of total extract, fractions of n-heksana, ethyl acetate and ethanol-water fro m mahang leaf (Macaranga pruinosa (M.) M. A.) fro m KRUS (Kebun Raya Unmul Samarinda), East Kalimantan has been carried out. Based on the secondary metabolites phytochemical test of the (Macaranga pruinosa (M.) M. A.) leaf show that total extract is contain alkaloid and steroid. n-hexane fraction is contain alkaloid and steroid. Ethyl acetate fract ion is contain steroid. Ethanol-water fract ion is contain alkaloid and phenolic. Brine shrimp lethality test values obtained Lethal Concentration 50 % (LC 50 ) total extract 27,5036 ppm , n-heksana fraction 12,0773 pp m, ethyl acetate fraction 23719,2305 ppm and ethanol-water fraction 250,0384 ppm. Antibacteria act ivity test of extracts for Staphylococcus aureus bacteria (positive Gram) and Escherichia coli (negative Gram) minimum inhibitor consentration of 0-1 % (b/v) fro m ext ract fractions of n-heksana and fractions ethyl acetate for Staphylococcus aureus bacteria and fractions ethyl acetate for Escherichia coli bacteria.
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP UNTUK MENGETAHUI MINAT BERWIRAUSAHA SISWA (STUDI KASUS DI SMP MARDISISWA 1) Ratna Kusumawardani
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada dasarnya berkaitan dengan peristiwa alam yang dapat ditemukan dalam keh idupan sehari-hari. Diharapkan dengan belajar IPA dapat membantu mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu agar hasil pembelajaran IPA menjadi lebih bermakna maka perlu dikemas ke dalam suatu pendekatan yang dapat memot ivasi minat berwirausahasiswa yaitu dengan pendekatan chemoentrepreneurship. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan minat wirausaha siswa SMP dalam pembelajaran IPA Terpadu dengan pendekatan chemoentrepreneurship. Subyek dalam penelit ian ini adalah siswa kelas VIISMP Mard isiswa 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner/angket. Angket diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran IPA Terpadu dengan pendekatan chemoentrepreneurship. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor angket kemudian dianalisis berdasarkan indikator minat berwirausaha sebelum maupun setelah pembelajaran. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa minat berwirausaha siswa melalui pembelajaran IPA Terpadudengan pendekatan chemoentrepreneurship mengalami peningkatan yang signifikan. Persentase peningkatan masing-masing indikator adalah indikator kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup 81,28%, indikator keyakinan kuat atas kekuatan sendiri 84,07%, sikap jujur dan tanggung jawab 72,25%, indikator ketahanan fisik dan mental 56,31%, indikator ketekunan dalam bekerja dan berusaha 67,16%, indikator pemikiran yang kreatif dan konstruktif 81,22%, indikator berorientasi ke masa depan 63,27%, indikator berani mengamb il resiko 72,49%. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IPA Terpadu dengan pendekatan CEP mampu meningkatkan minat berwirausaha siswa.
EVALUASI PROSES HIDROLISIS ENZIMATIS PROTEIN RANGGAH VELVET RUSA SAMBAR (Rusa unicolor) SEBAGAI TAHAP AWAL UNTUK MENGHASILKAN PEPTIDA BIOAKTIF Arif Ismanto
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelit ian ini bertu juan untuk mengetahui keberhasilan hidrolisis enzimatis protein Ranggah Velvet Rusa Sambar (Rusa unicolor). Hidro lisis dilaku kan menggunakan dua macam en zim protease. Enzim protease yang digunakan yaitu enzim pepsin dan enzim tripsin. Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi proses hidrolisis protein ranggah velvet rusa Sambar yaitu Degree of Hydrolysis (DH) dan Peptide Content. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa peptide content pada native protein, hidrolisat pesin dan hidrolisat tripsin berturut-turut adalah 2,040 ± 0,004; 2,080 ± 0,006 dan 2,160 ± 0,003 (mg/ ml).Sedangkan Degree of hydrolysis protein ranggah velvet rusa Sambar dengan enzim pepsin dan tripsin sebesar 79,05 %. Dapat disimpulkan bahwa hidrolisis protein ranngah velvet rusa Sambar (Rusa unicolor) menggunakan enzim pepsin dann tripsin berjalan secara optimal.
PENGARUH UKURAN SERBUK SIMPLISIA TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN METODE MASERASI Sapri -; Anai Fitriana; Rizka Narulita
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L) banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Untuk mendapatkan ekstrak yang optimal dari daun tersebut, salah satu faktor yang berpengaruh adalah derajat kehalusan simplisia. Penelit ian in i bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran serbuk simplisia terhadap rendemen ekstrak etanol daun sirsak serta mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada masing-masing ekstrak daun sirsak. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Obyek yang diteliti adalah daun sirsak dimana bagian yang digunakan yaitu dimulai dari daun yang terletak pada lembar keempat dari pucuk ke arah daun yang lebih tua. Variabel penelit ian ada dua yaitu ukuran serbuk simplisia daun sirsak (40, 60 dan 80 mesh) dan rendemen ekstrak. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi. Analisa data menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif secara deskriptif dan analisis statistik dengan uji A NOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia daun sirsak dengan ukuran 80 mesh menghasilkan rendemen ekstrak 31,92%, serbuk simp lisia dengan ukuran 60 mesh menghasilkanrendemen ekstrak 31,47% dan serbuk simp lisia dengan ukuran 40 mesh menghasilkan rendeme n ekstrak 30,88%. Hasil skrin ing fitokimia terhadap ekstrak daun sirsak senyawa kimia yang terdapat pada masing - masing ukuran serbuk simp lisia yaitu alkalo id, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran serbuk simp lisia, maka semakin besar rendemen ekstrak yang diperoleh.
Potensi Mikroalgae Isolat Asli Indonesia Sebagai Sumber Energi Terbarukan Winarto Haryadi
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber energi tak terbarukan makin menipis dan suatu ketika pasti habis Perlu eksplorasi sumber energi terbarukan. Sumber energi terbarukan tersebuttidak boleh menganggu sumber pangan
PEMANFAATAN SISA PANEN DALAM BENTUK BOKASHI SEKAM TERHADAP PENINGKATAN BEBERAPA SIFAT KIMIA (pH, C ORGANIK, N, P, DAN K) TANAH SAWAH Roro Kesumaningwati
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the research was to find out the influence of applicat ion bokashi husk toward availab ility of some characteristic of soil chemistry (pH, C-Organic, N, P, and K). The research was held from September to December 2013 on Jl. Pasir Balengkong, at paranet in front of Agroecotecnology Depart, Faculty of Agriculture Mulawarman University, Samarinda.The analysis result indicated the increase of soil characteristic such as pH with 4,89, C-organik with 2,51 %, Nitrogen with 0,23 %, Phosfor with 1,88 pp m, and 83,44 %.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN (Myristica fragrans Houtt) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) Binawati Ginting; Tonel Barus; Lamek Marpaung; Partomuan Simanjuntak
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuhan Pala (Myristica fragrans Houtt) termasuk dalam famili Myristicaceae. Penelitian tentang ekstraksi daun Pala dan uji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) telah dilakukan. Ekstraksi 3 Kg (3000 g) daun Pala dengan metanol diperoleh ekstrak metanol 417,60 g (13,92%). Ekstrak metanol d i larutkan ke dalam et il asetat diperoleh ekstrak et il asetat 104,1 g (5,96%). Hasil part isi ekstrak etil asetat dengan n-heksana diperoleh esktrak n-heksana 67,24 (68,53%) dan totalflavonoid 32,76 g (31,47%). Hasil uji akt ivitas sitotoksik ekstrak etil asetat, total flavonid metanol, dan n-heksana dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) berturut-turut LC 50 15,34 pp m; 30,92 pp m; 89,72 pp m dan 118,00 pp m.
POTENSI TEPUNG PISANG KAPAS SEBAGAI SUMBER PATI RESISTEN MELALUI MODIFIKASI DI TINGKAT PATI Sukmiyati Agustin
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studies on the potential of kapas banana (Musa comiculata) flour as resistant starch source were carried out through analysis of resistant starch content and starch digestibility on the native and modified banana flour. Native banana flour was prepared by drying the banana slice, ground and passed through an 80 mesh screen. Modified banana flour was produced by spontaneous fermentation (roo m temperature; 0,2, 24 and 36 ) and a toclaving ( 2  ̊C; 0, 5, 30 and 45 min) of t e banana slices before drying process. The modification processes influenced the amount of resistant starch and its digestibility. Spontaneous fermentation up to 12 h and autoclaving up to 30 min increased the resistant starch content and digestibility of kapas banana flour produced.
KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH DELTA MAHAKAMKABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Desiana -
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research was aim to know so me of soil chemical propert ies in Delta Mahakam Kutai Kartanegara District. Research was conducted for three months in five different locations to representatives of the Mahakam Delta. Each of the sites were taken soil sample by drilling as many as 10 points at a depth of 0 -20 cm, 20-40 cm and 40-60 cm. Furthermore, fro m all of the 10 points were co mposite and taken 1 kg were performed at each depth. Soil samples were analy zed in the laboratory to be analyzed conditions: pH, organic C, C / N ratio, total N, availab le P, available K, and pyrite. Determination of soil chemical status was based on the chemical properties of the soil assessment criteria made by the Centre for Soil Research, Bogor (1983) in Hard jowigeno (2003), and the status of pyrite was based on criteria made by Hardjo wigeno and Widiat maka (2001). Results of this study concluded that the chemical properties of the soil at several locations Mahakam Delta were varied fro m low to very h igh. Average soil react ion (pH) was moderately acid, phosphorus available was mediu m, potassium availab ility was very high and total nitrogen was med iu m, organic carbon was high, C / N ratio was high - and pyrite was safe / not dangerous.
FORMULASI GEL HAND SANITIZER DARI KITOSAN DENGAN BASIS NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA Supomo -; Yullia Sukawati; Fedri Baysar
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitosan telah banyak dimanfaatkan dalam bidang industri, pangan, farmasi dan pertanian. Sifat biologi kitosan antara lain bersifat bio ko mpatibel artinya sebagai polimer alami sifatnya tidak mempunyai akibat samping, tidak beracun, tidak dapat dicerna dan mudah diuraikan oleh mikroba (biodegradable). Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kitosan dapat diformulasikan ke dalam sediaan gel hand sanitizer yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik gel. Kitosan diformu lasikan dengan memvariasikan 3 konsentrasi basis Na CMC yaitu 3%, 4,5% dan 6%. Pengujian sediaan gel yang dilaku kan adalah uji stabilitas fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas dan uji konsistensi. Pengujian dilakukan setiap minggu selama 4 minggu penyimpanan. Hasil pengujian sifat fisik gel hand sanitizer dari kitosan mempunyai bentuk dan warna yang stabil namun aroma yang dihasilkan berubah selama penyimpanan. pH sediaan gel memenuhi persyaratan, pada pengujian konsistensi tidak terjadi pemisahan fase, pada pengujian homogenitas menunjukkan gel tidak homogen,daya sebar gel tidak memenuhi persyaratan,viskositas sediaan gel dari ketiga formula tidak memenuhi persyaratan viskositas gel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan gel memenuhi persyaratan organoleptis, pH, dan konsistensi, namun tidak memenuhi pers yaratan homogenitas, daya sebar dan viskositas gel.Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan, dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif menggunakan tabel dan grafik.